Wisata Kuliner: Nasi Kuning Khas Manado

Nasi Kuning Khas Manado

Hampir setiap daerah memiliki nasi kuning namun dari segi rasa dan penyajian maka Nasi Kuning Khas Manado inilah yang paling berbeda. Bagaimana tidak, nasi kuning yang biasanya pake tempe goreng atau telur dadar yang sudah dipotong-potong ternyata tidak ada. Sebagai gantinya diatas nasi kuning diletakkan campuran daging, ayam suwir, potongan cakalang serta kentang yang dipotong dadu. Keempat bagian itu dimasak menjadi satu. Sehingga rasa manis, pedes menyatu dalam bumbu campuran itu.

Anda bisa memesan tanpa telur atau dengan telur bulat matang serta peyek kacang.


RM. Seroja
Tempat yang direkomendasikan di Manado adalah RM. Seroja dan RM. Sederhana. RM. Seroja tempat yang paling ramai dikunjungi karena sudah terkenal sejak dulu. Terkadang harus antri panjang terutama bila hari Sabtu dan Minggu pagi. Menurut orang Manando, SBY pun sering dibeliin nasi kuning di RM. Seroja.

RM. Sederhana bukan rumah makan Padang yang terkenal itu tapi memang khusus menyediakan menu nasi kuning. Tempatnya buka 24 jam dan semakin malam semakin ramai. Rasa nasi kuning di sini lebih gurih dibanding RM. Seroja. Hanya sayang, menu minuman yang terbatas pada minuman dingin bersoda.


RM. Sederhana
Jangan khawatir soal kehalalan makanannya, karena yang jual di dua tempat ini adalah muslim. Soal mau bawa pulang, tidak perlu khawatir karena nasi kuning akan dibungkus dengan daun kelapa muda bukan bungkus kertas biasa. Jadi rasa dan bau tetap terjaga.
Selengkapnya...

Swiss bell Hotel Maleosan Manado. Tempat istirahat penuh warna

Swiss-Bell Maleosan
Dermaga Pantai Manado
Manado Selalu identik dengan laut. Tidak heran bila Pusat kota kemudian bergeser ke tepi pantai ke jalan Boulevard atau jl. Kapt. Piere Tendean. Swiss bell hotel sudah mengantisipasi sejak awal dengan mendirikan hotel ini relatif dekat dengan pantai.

Memasuki hotel ini sudah menggambarkan kualitasnya. Lobby yang luas Dan mewah. Kecepatan pelayanan hingga masuk kamar cukup baik. Satu Hal yang anda tidak boleh lewatkan adalah welcome drink. Segaaar banget. Campuran sparkling water atau soda Dan limun berwarna merah membuat udara kota Manado menjadi terasa sejuk. namun anda harus cukup sabar pada lift tertentu karena meskipun kartu sudah dimasukkan namun tombol lift untuk lantai tujuan tidak bisa tertekan. bahkan petugas hotel mencoba pun perlu berkali-kali.

Deluxe Room
Dari segi kamar, fasilitas memadai karena dilengkapi TV plasma 32", Queen Size Bed dengan 2 bantal kepala dan 2 bantal besar yang bisa digunakan untuk bersandar maupun sebagai guling. Kebetulan saya menempati kamar ujung dengan pantai sebagai view sehingga ukuran sedikit lebih besar dan mempunyai bathtub. Meskipun ukuran mini, masih bisa dipakai berendam untuk melepas lelah sehabis kerja. Sambil menikmati pemandangan sore kota manado, anda juga bisa menikmati the atau kopi yang ada di kamar. Sayangnya peletakan lemari pakaian tidak terlalu argonomis. Selain kecil juga berada pada posisi yang jauh dari kamar mandi sehingga cenderung bolak balik.

Bila anda mau berenang, singgahlah di lantai 3 karena terdapat 1 kolam dewasa berbentuk angka delapan dengan daerah terpanjang sejauh kurang lebih 40 meter. Untuk fitnes, ada pada lantai 3 juga. Sayang saya tidak sempat mencoba fitnes ini. Bila anda merasa stress atau kelelahan, anda dapat menikmati fasilitas berbayar SPA. Harga berkisar 350 ribu untuk 60 menit.

Bubur Manado Swiss Bell Maleosan
Untuk sarapan pagi, anda akan menemukan menu khas Manado yaitu Bubur Manado atau dalam bahasa lokalnya Tinutuan. Yang artinya dimasak sampai lembut. Bubur ini merupakan perpaduan antara bubur dengan labu kuning yang dimasak hingga labu kuning menyatu. Setelah tercampur barulah daun kemangi dan kangkung dimasukkan. Bubur ini baru lengkap bila dimakan bersama ikan asin. Untuk di Swiss-Bell Maleosan, ikan asin telah dipotong dadu berukuran kecil-kecil dan disediakan abon ikan sehingga perpaduan rasa yang luaar biasa. Sekali anda mencoba, pasti ketagihan. Ada juga menu lain yaitu nasi kuning khas Manado serta bubur ayam dengan campuran cumi dan ikan yang telah dipotong kecil-kecil. Sebenarnya anda juga bisa mencampurkan kuah bubur dengan ikan atau cumi sehingga menjadi sop ikan. Rasanya juga lumayan terutama bila anda bosan dengan menu buburnya. Untuk menu lain, hampir sama dengan hotel-hotel lainnya. Hanya sayang yohurt tidak disajikan tiap hari dan penyajian pastry terlalu sederhana.

Satu hal yang cukup menyenangkan dihotel ini karena petugas wanitanya cantik-cantik dan bila memakai rok panjang maka belahannya sampai di paha atas. Upsss! Selengkapnya...