Berburu Tiket Sky bridge Petronas

Antrian tiket Sky Bridge
Tiket Sky Bridge
Bagian yang paling buru oleh turis yang datang ke kuala lumpur adalah naik ke Sky bridge Petronas Twin Tower. Tower yang mempunyai ketinggian 452 m dan menjadi gedung tertinggi ke 3 setelah Burj Dubai dan 101 Buiding di Taiwan ini, diarsiteki oleh Cesar Pelli & Associates (USA) serta lokal arsitek. Sky bridge berada di level 41 dan 42 dan menjadi penghubung antara Petronas 1 dan 2. Ketinggian Sky bridge adalah 170 meter dengan panjang jembatan 58.4 meter

Namun untuk naik ke jembatan ini tidak semudah yang dibayangkan. Ada 1300 tiket yang dibagikan secara gratis setiap harinya oleh pengelola. Tiket hanya berlaku di hari tersebut dan tidak dapat dipesan lewat manapun tak terkecuali lewat website. Jadi mau tidak mau, kita kudu antri di loket yang terletak di lantai underground gedung Petronas. Meskipun jam buka mulai dari jam 8.30 sampai jam 17.00. Bukan berarti anda datang jam segitu. Karena datang jam 8.00 aja belum tentu dapat tiket. Itupun tidak bisa milih waktu. Kami saja yang ngantri jam 6.30 baru bisa dapat jam 13.30 waktu kuala lumpur. Jadi kalau mau dapat tiket datanglah jam 6 pagi maka pasti dapat antrian di depan. Tidak usah khawatir kalo belum sarapan karena ada minimarket di depan loket anda bisa membeli mie cup, teh, kopi, bahkan rotinya pun bisa di panaskan. Jadi anda bisa menikmati sarapan sambil antri. Tidak usah khawatir soal jumlah tiket karena batas maksimal tiap orang adalah 10 tiket.Saat antri, anda akan mendapatkan no antri yang akan ditukar dengan tiket. Dalam tiket sudah tercantum jumlah orang dan jam untuk naik ke atas. Dan jangan terlambat karena tidak bisa naik loh.
Selengkapnya...

Liburan Ke Malaysia Part 1: Terpisah Pemberangkatan

Kuala lumpur here we come!

Kuala lumpur dari Le Meridien
Skybus
Inilah ungkapan dari istri dan anak-anakku saat menjejakkan kakinya pertama kali di kuala lumpur. Meskipun tanpa saya mendampingi krn sy br mendarat tengah malam, mereka cukup happy. Karena pilihan hotelnya bagus banget dan dekat dengan KL sentral. Jadi begitu mendarat, mereka langsung berenang di lantai 8 hotel Le Meridien. Saya sdh mengaturkan jadwal untuk mereka hingga saya mendarat. Setelah check in jam 10 mereka istirahat dulu dikamar trus langsung cari makan siang di KLCC sambil nyobain MRT.
Di KLCC mereka bisa main di petrosains. Berdasarkan info dari internet butuh 2-3 jam untuk bermain di petrosains jadi mereka selesainya jam 16. Makan malam mending nyari di bukit bintang sambil melihat kehidupan malam di sana. Ternyata semua meleset. Begitu tiba, anak-anak langsung berenang sampai sore. Begitu ke KLCC, petrosains sudah ditutup jam 17. Jadinya hanya keliling Suria KLCC sampai malam. Karena saya belum tiba, anak-anak pada bete. Katanya "ngga rame kalo ngga ada papa". Jadinya mereka kembali ke hotel deh.
Saya sendiri baru mendarat di LCCT (Low Cost Carriage Terminal) jam 12 malam waktu malaysia. Meskipun tengah malam, hati juga tenang karena masih ramai. Untung saya sudah beli tiket Skybus -bus milik group dari Air Asia seharga RM 9, jadi tidak perlu ngantri atau nyari-nyari tiket lagi. Pool bus termasuk Skybus berada di sebelah kiri pintu keluar. Jaraknya kira-kira 100 meter dari pintu keluar. Untungnya cuma bawa handbag yang beroda jadi terasa enteng menuju skybus. Ada 2 jenis bus di LCCT yaitu Aerobus berwarna kuning harga tiket RM 8 dan Skybus berwarna merah seharga RM 9. Kedua bus tersebut mempunyai tujuan akhir di KL Sentral. Stasion utama malaysia yang memadukan berbagai moda transportasi termasuk MRT (mass rapid transportation), LRT (Light Rapid Transportation), Bus serta Kereta api tujuan KLIA (Kuala Lumpur International Airport). Gedung ini terdiri dari 3 lantai (bahasa malaysia: aras). Lantai 1 tempat mangkalnya bus, lantai 2 berisi macam-macam termasuk jual pakaian dan tiket serta fast food seperti Burger King dan McDonald, Lantai 3 adalah fast area. Namanya Medan Area.

Perjalanan menuju KL sentral makan waktu 1 jam bahkan kurang mengingat jalan-jalan yang sudah lenggang di waktu tengah malam. Bus Tiba di KL Sentral jam 1 pagi. Oh iya, waktu kuala lumpur berbeda 1 jam (GMT +8). Jadi kalau di Indonesia jam 12 malam, disini sudah jam 1 pagi. Untungnya, hotel Le Meridien dekat dengan KL Sentral. Bahkan sangat dekat karena hanya dipisahkan dengan jalan raya. Karena istri dan anak-anak sudah tiba lebih dahulu maka tidak perlu check in lagi. Saya dapat hotel bintang 5, harganya murah dari http://www.hotelscombined.com/?languageCode=EN setelah masuk kamar dan bebersih dulu. Saya langsung bergabung dengan anak-anak yang sudah pulas duluan sekitar jam 2 pagi. Tidur dulu ah, karena besok hari yang akan melelahkan karena kami akan bermain air sepuasnya di Sunway Lagoon.
Selengkapnya...

Hotel Review: Grand Serela

Hotel yang merupakan bagian dari KAGUM Group ini berlokasi di daerah strategis bagi anda yang senang belanja pakaian di Factory Outlet, yaitu di daerah Jalan Riau. Hanya berjarak 150 meter dari FO Heritage dan Stamp. Untuk mencapai hotel ini cukup sebutkan Danar Hadi atau kejaksaan atau ASMTB (Akademi Sekretaris Management Taruna Bakti), maka anda tidak akan tersesat ke hotel ini. Bagi anda yang ingin berwisata belanja ke daerah ini, maka ada baiknya booking hotel ini jauh hari sebelumnya karena sering kali

Karena tempat parkir yang kecil, maka bagi anda yang membawa kendaraan akan cukup menyulitkan untuk mencari parkir baik siang maupun malam. Untungnya petugas hotel sangat ramah dan membantu untuk mengaturkan kendaraan customer.

Proses check in sangat efisien sehingga cepat untuk bisa beristirahat di kamar. Namun untuk ke kamar bukan perkara mudah terutama bagi anda yang mendapatkan kamar di lantai 2 karena liftnya hanya ada 2 buah. Sebelah kiri hanya muat 3 orang dan sebelah kanan hanya 5 orang. Itupun hanya orang seukuran 60 kg loh. Saya memang minta non-smoking room, jadi dapat kamar di lantai 5. Ternyata kamarnya twin bed dan ukurannya kecil lagi. Setelah dicek ke receptionist ternyata semua kamar superior isinya twin bed. Untungnya istri dan anak-anak tidak ikut nginap. Kalau ikut, mau tidur dimana? Dari sisi desain interiornya, kamarnya keren dan apik. Nyaman untuk di tinggali. Kelihatannya hotel group Kagum hampir semua kamar mandinya menggunakan shower bukan bathtub. Jadi buat anda yang ingin memanjakan diri setelah lelah berbelanja dengan berendam di kamar mandi, anda harus siap-siap kecewa.

Yang paling menyenangkan dari hotel ini adalah sarapan pagi. Pilihan makanannya cukup banyak. Bahkan saya belum pernah ketemu hotel yang ada cream soupnya loh. Tempatnya juga luas dan nyaman untuk ngobrol pagi dengan rekan atau keluarga. Bila anda yang senang sarapan pagi dengan roti, ada baiknya mencoba selai coklat atau selai strawberi khas hotel ini. Rasanya enak, lembut dan pas dimulut.

Jadi buat anda yang mau wisata belanja di factory outlet bandung yang lokasinya paling dekat dengan FO, Hotel Grand Serela bisa menjadi pilihan yang pas buat anda.
Selengkapnya...