Berkunjung ke Rumah Gajah

Melihat iklan yang cukup banyak dan menyolok tentang Rumah Gajah, mendorong saya untuk mengajak istri dan anak-anak ke sana. Penasaran! emang kayak gimana sih tempat itu. Hari Minggu kami berenam berangkat ke Rumah Gajah jam 10 pagi. Karena konsentrasi warga bandung pasti masih disekitar gasibu maka kami mencari jalan alternatif melalui daerah sedang serang dan tembus di Dago. Dugaan kami benar. Jalan sepi hingga Dago. Di persimpangan Dago belok kiri menuju Cihampelas lewat lebak siliwangi. Lagi-lagi jalan kosong dan lancar. Di Cihampelas saya berbelok menuju jalan Cipaganti. Untuk menghindari kemacetan di sekitar Rumah Mode maka saya memotong jalan menembus jalan Jurang hingga tiba di daerah Sukajadi atas. Dari daerah ini sempat sedikit tersendat tapi setelah itu lancar hingga IKIP di Setiabudi atas. Di depan terminal Ledeng saya berbelok ke kiri ke Jalan Sersan Bajuri. Di kanan jalan terlihat plank Kampung Daun, The Peak dll. Kira-kira 30 Km dari terminal ledeng inilah lokasi Kampung Gajah berada.

Ternyata kampung gajah itu bukan banyak gajah tapi hanya berupa patung-patung gajang yang bertebaran di pintu masuk. Tempatnya sangat luas. Menurut keterangan petugas di sana, "lokasi ini yang tadinya mau dipake buat water boom Pak, tapi nggak tau kenapa kemudian nggak jadi!" begitu katanya. Ada 1 patung gajah yang sebesar gajah aslinya dan diletakkan ditengah-tengah jalan masuk sebagai landmark tempat ini. 

Ada berbagai macam permainan yang bisa dilakukan di sini. Mulai dari ATV ukuran untuk anak-anak hingga ATV untuk ukuran sekeluarga. Ada juga mobil Boogie untuk 2 orang. Kalo takut dengan yang menggunakan mesin, bisa sewa sepeda tandem untuk berkeliling. Untuk ATV dan Mobil Boogie waktunya 15 menit setiap beli tiket. Ini sama dengan 2 kali putar wilayah yang sudah ditentukan. Harga tiketnya 50 rb per ATV. sedangkan Mobil Boogie kalo tidak salah 100 ribu deh. Sedangkan untuk sepeda waktunya 30 menit per tiket. Cuman kalo lihat medannya yang penuh dengan tanjakan, kayaknya 10 menit juga sudah gempor. Untuk sepeda, saya ngga tau tuh. Abis nggak nyobain sih.

Oh iya, buat yang belum pernah naik ATV, hati-hati ya. Terutama anak-anak. Karena banyak kejadian, ATVnya kebalik gara-gara panik. Bukannya ngerem malah tambah nge-gas. Tapi buat yang sudah pernah atau sering naik motor pake kopling, pasti tidak menjadi masalah.



Mainan yang tidak kalah serunya adalah Flying Fox. Menurut petugasnya merupakan track terjauh yang pernah ada di Bandung. Bayangkan saja, ke tempat mulai terbangnya saja kudu naik mobil. Saking jauhnya. Anak saya paling bontot, Abil ternyata mau naik. Langsung saya beliin tiket seharga 50 ribu sekali terbang. Dengan diantar dengan mobil grandmax, kami menuju tempat pemberangkatan.
Setelah dipasang webbing melingkar dari dibagian selangkangan kaki hingga ke sekitar perut, anak saya siap untuk terbang. Saya ikut naik ke tiang gantungan setinggi 5-7 Meter. Setelah semua siap. Anak saya kemudian meluncur. Wah..Keren!


Kalo lapar mulai menyerang anda, tinggal pesan saja ke restonya. Harganya sih, lumayan lah. Ada Sosis bakar, Jagung Bakar, serta aneka es dan minuman dingin. Rasanya juga ok kok. Buktinya anak-anak saya, berkali-kali beli sosis gorengnya. Itu lapar apa doyan ya!


Buat yang penasaran. Boleh dijajal deh Kampung Gajahnya.! Selengkapnya...

Wisata Kuliner : Warung Nasi Ampera

Setelah puas jalan-jalan di Bandung apalagi abis belanja, maka salah satu ritual yang tidak boleh lewatkan adalah Makan Siang. Dan tempat yang paling yammie untuk makan siang adalah Ampera. Karena selain menunya yang sangat bervariasi, juga dilengkapi dengan lalapan yang terus ditambah. Tempatnya pun sangat mudah di temui. Mulai dari turun dari Stasiun Kereta Api saja sudah ada Ampera. Turun dari Xtrans Travel sudah ada Ampera juga. Bahkan ada satu Ampera yang paling enak disinggahi yaitu di daerah Jl. Suci atau biasa di kenal dengan jalan H. Mustofa karena selain tempatnya yang cukup luas juga dilengkapi dengan live music. Live music-nya pun berasal dari pengamen jalanan. Ada yang tradisional sunda hingga Top 40. Mantap kan!

Karena Ampera kayaknya franchise maka hampir semua menu dan rasanya sama disemua tempat. Tapi kalo mau yang sambelnya paling mantap, coba deh yang dekat stasiun kereta api. Rasa pedesnya luaaar biasa! Anda tinggal mengantri untuk ambil menu kesukaan anda mulai dari ayam bakar, ayam goreng, gepuk, perkedel, tahu, tempe dll. Nanti mereka akan menggoreng atau membakar sesuai keinginan anda. Menu favorit Ampera adalah ayam bakar dan ayam goreng. Dibeberapa Ampera, anda bisa ambil dulu baru bayar belakangan tapi di beberapa tempat lain harus bayar dulu baru nunggu makanan datang.

Sambil nunggu makanan anda selesai di goreng atau dibakar, anda dapat mengambil lalapan dan sambel. Tempat lalapan disediakan cukup besar sehingga bisa memuat selada, timun, terong bulat, leunca, seledri dan tespon dalam jumlah cukup besar. Tapi ingat jangan berlebihan ya! Ingat yang lain juga dong. Sementara sambel diletakkan dalam wadah terbuat dari batu gunung kayak ulekan kecil. Ada 2 jenis sambel yang disediakan yaitu yang sambel ulek yang berwarna kuning kehijauan. Ini tidak terlalu pedes. Jadi cocok bagi yang tidak doyang kepedesan. Pilihan kedua adalah sambel goreng yang berwarna merah kehitaman dengan biji-biji putih bertaburan didalamnya. Rasanya pedes banget. Bagi yang keranjingan cabe, ini cocok buat anda. Buat yang mau sedang-sedang rasanya, mending campur aja antar sambel pertama dan kedua.

Jadi buat yang mau ke Bandung, saat anda sudah kelelahan belanja dan kelaparan banget. Tempat yang satu ini bisa jadi pilihan utama loh!
Selengkapnya...

Gunung Tangkuban Parahu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur, belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Legenda rakyat setempat

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Diantara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung nya diantaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.

Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu.
Selengkapnya...

Bermain di Universal Studio Singapore Bagian Terakhir

Rapid Adventure

Sepanjang menuruni tangga, si sulung dan si bungsu tidak henti-hentinya ngoceh tentang pengalaman mereka tadi. Senang juga sih dengernya. Tidak terasa sudah jam 12 siang. Tapi kami masih belum terasa lapar. Kata saya, "gimana kalo kita main sekali lagi baru kita makan". Semua setuju. Kami langsung masuk ke atraksi kedua yaitu Rapid Adventure. Antriannya ternyata panjaaaaang sekali. si bungsu sudah kelelahan. "Pa, abil ngantuk!" karena masih jauh dari posisi kami, maka saya menggendong si bungsu.

Baru sebentar di gendong, sudah terdengar suara dengkurannya! Kami ngantri hampir 45 menit. Saya bergantian menggendong si bungsu dengan istri. Maklum beratnya sekitar 25 kg. Jadi punggung terasa pegal juga. Sepanjang jalur antrian, terdapat poster berbagai spesies dinosaurus berikut cara penyebutannya serta habitat dan kebiasaannya. Kalo mau tidak bosan, ya mending baca-baca poster itu. kalo tidak, mending dengerin musik di ipod atau di Hp. Saat mendekati giliran kami, istri saya mulai membangunkan si bungsu. Rapid adventure merupakan wahana yang menggunakan perahu berbentuk lingkaran dengan 9 tempat duduk. Perahu ini akan menyusuri sungai dengan berbagai tingkat kederasan air yang berbeda. Dan sesuai dengan pengumuman yang terpampang di setiap sudut, maka kemungkinan pengunjung akan basah saat turun dari rakit. Tidak terasa, kami sudah berada di antrian terdepan. Petugas meminta setiap 3 orang untuk berbaris di baris hijau dan biru. Kami langsung duduk dikursi yang tersedia dan memasang seat belt yang sudah tersedia. Karena tempat barang tidak ada, maka barang-barang harus diletakkan di lantai. Untung,1 kursi kosong, jadi tas saya yang segede gaban bisa di taro di situ.

Perahu bergerak perlahan menuju tempat peluncuran rakit. Perahu kami meluncur perlahan menuruni tempat peluncuran. Aman! kata saya. Terdengar suara dinosaurus dari kejauhan. 400 meter pertama suasana biasa-biasa saja. Paling ada 2 kali perahu kami sempat berputar dan menabrak dinding. namun suasana tiba-tiba beruabh menjadi tegang. Arus air semakin deras dan perahu sering menabrak dinding. Terdengar suara tyrex marah dari kejauhan. 1 Mobil jeep nampak terbalik dan tertutup oleh kotoran dan tanaman. Terdengar suara sirene meraung-raung dan diiringi peringatan "tinggalkan lab segera!". Arus semakin kencang, air sudah sempat masuk ke perahu. untungnya dilengkapi dengan lubang-lubang air sehingga perahu selalu kering. Perahu oleng beberapa kali, namun anak-anak masih tetap tertawa-tawa. Hingga akhirnya perahu memasuki lorong yang semakin ke dalam semakin gelap. Bahkan melihat istri dan anak-anak aja tidak bisa. Tiba-tiba, suara Tyrex menggelegar datang dari arah atas. Karena disini bagian paling seru, mending ngga usah diceritain ah..! Biar bisa ngerasain sendiri. Kami akhirnya tiba kembali di tempat pemberangkatan dalam kondisi basah. Yang paling parah adalah saya, celana, sepatu dan baju basah semua. Ngga bawa baju ganti lagi!


Halal Food Court

Perut rasanya lapar banget. Saya lihat jam, ternyata sudah 13.30 waktu setempat. Ternyata kami antri hampir 1 jam 20 menit. Gila! lama juga ngantrinya. Tampang anak-anak dan istriku sudah kelelahan. Kami kemudian menuju food court yang berada di tengah-tengah kawasan USS. Karena memang jam makan maka antriannya luar biasa panjang. Saat kami antri, seorang petugas mendekati kami dan berkata "there are no halal food here!". Kami sempat kaget juga. Lalu saya nanya, "where could we find halal food?". Petugas itu kemudian mengambil peta dan menunjukkan kepada kami. Katanya perhatikan logo ini, sembari menunjuk logo berbentuk bulat. Kami lihat di keterangan peta, ternyata logo itu berarti makanan halal berdasarkan MUI Singapore. Tempat halal food di USS jumlahnya cukup banyak. Hanya saja yang punya menu nasi cuma yang ada di dekat wahana Ancient Egypt. Kami segera menuju food court yang 100% halal yang terdapat di daerah wahana Ancient Egypt. Ternyata tempat ini berisi berbagai makanan yang berasal dari Indonesia, India, Malaysia, Mesir. Maklum orang Indonesia, maka yang kami cari adalah nasi. Pokoknya menu apapun yang penting nasi. Bila memesan paket, maka menu nasi plus 1 macam sayur dan 1 macam lauk ditambah makanan penutup. Kami berempat memesan paket plus dengan mengisi botol jurassic park seharga SGD 1, total yang kami membayar SGD 38. Harga itu kami bayar dengan tiket makan yang kami dapatkan saat membeli tiket masuk senilai SGD 10 per orang. Soal rasa, ya lumayanlah buat ganjal perut yang sudah keroncongan.


Saatnya Pulang!

Saya tanya sama istri dan anak-anak, "masih mau main nggak?", ternyata semuanya bilang tidak. Jadi kami langsung mengarah pulang. Namun kami masih menyempatkan diri untuk berfoto-foto dengan artis yang berpakaian ala mesir kuno dan menggunakan engrang. Yang keren dari artis ini, mereka akan bergaya sepanjang di foto. Jadi fotonya berbeda-beda dan keren banget! Berdasarkan informasi dari peta USS, maka wahana Ancient Egypt ini punya batasan ketinggian buat pengunjung yaitu 1.21 m. Dan permainannya kalau tidak salah adalah roller coaster. Kami langsung melintasi wahana tersebut dan masuk ke wahana Battle Star Galactica. Permainan di wahana ini sebenarnya paling keren. Karena 2 roller coaster berjalan bersama dan saling melintasi di udara. Jadi buat penggemar roller coaster, pasti nyesel kalau tidak main di sini. Karena ketinggian minimal juga 1,21 meter, maka langsung di lewatin. Tapi begitu ada replika tentara Battle Star Galactica yang lagi mejeng, langsung saya, istri dan anak-anak mengambil posisi foto. Klik! ternyata keren juga hasilnya.

Setelah puas berfoto di wahana ini, kami melangkahkan kaki kami ke daerah Hollywood. Dengan desain dan dekorasi ala perumahan dan toko-toko ala Amerika tempo dulu maka serasa kita ikut terhanyut ke masa itu. Kami sempat berfoto di depan bioskop yang sedang menanyangkan film jaman baheula. Di salah satu toko tersebut, nampak seorang artis yang mirip Charlie Chaplin tengah berfoto dengan sejumlah pengunjung. Isti saya langsung berlari ke arah kerumunan orang itu dan berbaris untuk antri. Kami sekeluarga difoto bersama charlie chaplin oleh petugas. Ngebayang kami, foto ini akan keren kalau di buat hitam putih persis seperti foto di era Charlie Chaplin. Istri dan anak-anak sempat berfoto-foto di depan beberapa tempat sebelum kami berjalan menuju toko souvenir yang berada di dekat pintu keluar.

Di toko souvenir kami menyempatkan untuk membeli jam tangan buat anak-anak serta beberapa baju kaos untuk dipakai sendiri maupun buat oleh-oleh. Saat kami keluar, ternyata ada Frankenstein sedang berpose dengan pengunjung. Melihat Frankenstein muncul, istri saya kalap. "Ayo Pa, cepat! Nanti antrinya panjang lagi!". Saya buru-buru memasukkan belanjaan ke tas dorong. Kami berlari-lari ke arah antrian, dan dapat giliran ke-4. Begitu giliran kami, Frankenstein langsung bergaya. Klik! petugas bilang terima kasih. Kata istri saya, "One more please!". Terpaksalah petugas mulai membidik kamera kami lagi. Klik! petugas bilang "Next please!" Setelah bilang terima kasih, kami langsung menuju pintu keluar. Berakhir deh perjalanan kami yang sangat fun dan menyenangkan. Mestinya kami mengambil paket dua hari di USS. Sayangnya masih banyak daftar tujuan di Singapura yang belum kami datangi. Belum lagi pesanan oleh-oleh yang kami harus cari di Mustafa Center atau di Daerah Bugis. Jadi terpaksa kami harus meninggalkan Universal Studio Singapore. Sampai jumpa di perjalanan yang lain!
Selengkapnya...

Paket Liburan Ke Malaysia

Liburan anak sekolah sebentar lagi tiba. Bingung mau kemana? Mending jalan-jalan ke Malaysia aja. Paket 3 hari 2 Malam hanya 6.8 juta. Sudah termasuk:

1. Tiket Jakarta - Kuala Lumpur PP untuk 4 orang
2. Hotel bintang 4 di KL City
3. 1 buah Backpack untuk travelling (selama persediaan masih ada)

Belum termasuk:

1. Biaya transfer Bandara - Hotel
2. Airport Tax
3. Fiskal bila yang tidak memiliki NPWP

* harga dapat sewaktu-waktu berubah mengingat liburan sekolah menyebabkan kenaikan harga-harga tiket, hotel dan lain-lain menjadi tidak terkendali



Selengkapnya...

Bermain di Universal Studio Singapore Bagian Kedua

Wahana Far Far Away Castle

Setelah mengambil barang, kami bergegas menuju Far Far AwayTM Castle. Di depan istana, kami sempatkan untuk berfoto. Beres mengambil foto, kami langsung masuk ke dalam. Untung antriannya tidak terlalu panjang! 5 menit antri, kami sudah berada di dalam. Kami mengambil 4 kaca mata 3D sebelum masuk ke gedung utama. Terlihat petugas menyeru agar, membuat barisan panjang ke belakang. kalo melihat ukuran tempatnya, kurang lebih ada 150-200 orang yang masuk. ketika pengunjung terakhir masuk, pintu gerbang di tutup. Kacamata tidak perlu dipakai di sini. Petugas meminta kita untuk mengucapkan kata-kata secara bersama-sama untuk membangunkan pinokio. Disinilah letak serunya atraksi ini. Kurang lebih 10 menit di ruang ini, pintu kembali terbuka. ternyata kami masuk ke ruangan bioskop. Setelah dapat tempat duduk, lampu ruangan langsung redup. Saatnya kami menggunakan kacamata. Kalo di ceritain, pasti jadi nggak seru. Mending alami sendiri deh. Pokoknya nggak nyesel kok!
Abis nonton, kami langsung menuju Far Far AwayTM Castle store. Ternyata ada tempat minum dengan kepala Tyrex di jual. Harganya SGD 13 sudah termasuk dengan 1 pilihan minuman. Kalo udah habis, tinggal datang ke tempat makan resmi dan bayar SGD 1. Kalo bosan, bisa diisi dengan air putih yang berada diberbagai tempat atraksi. terutama di sekitar tempat antrian. Selain beli tempat minum, kami juga membeli beberapa baju untuk dipakai sendiri.


Wahana Jurassic Park

Tanpa terasa, jam sudah menunjukkan pukul 11.30. Kami menuju ke wilayah Jurassic Park. Ada 2 atraksi utama di wilayah ini. Kami memilih untuk mencoba Canopy flyer. Dari kejauhan sudah terlihat bahwa Canopy flyer adalah sejenis roller coster namun rodanya berada di atas. Jadi posisi penumpang akan menggantung di udara. Satu Canopy flyer terdiri dari 4 penumpang. Istri saya sudah menyatakan ketidakikutsertaannya dalam kegiatan ini. "Mama nunggu di sini aja". Si bungsu ditanya "abil ikut nggak?". "Ikut pa" katanya. Kami bertiga langsung masuk antrian. Antriannya cukup lama, kira-kira 20 menitan. Karena jumlah kami ganjil maka, si sulung bergabung dengan kelompok yang lain dan canopynya langsung berangkat. Saya bersama si bungsu. Setelah semua terikat dengan baik. 2 orang petugas wanita kiri dan kanan kemudian mengangkat jempolnya tanda semua ok. Setelah petugas ke-3 mengangkat jempol, maka lantai bergerak turun otomatis. Kaki kami sekarang tergantung di udara. Canopy bergerak perlahan menuju antrian untuk diangkat ke atas. Canopy kami diangkat menggunakan rantai mirip kayak rantai sepeda tapi ukurannya gede banget. Setelah naik hingga 15 meter, canopy kemudian dilepas. Terasa serr.. juga di dalam hati. Untungnya canopy meluncur lembut menuruni setiap bagian. Si bungsu teriak-teriak. Padahal nggak terlalu kencang. Tiba-tiba, canopy meluncur lebih cepat menuruni tebing dan bergerak memutar sehingga kami terasa kayak terlempar. Anak saya tidak bersuara, saya yang kemudian teriak. Ahh.....! hingga tiba-tiba di rem mendadak.! Suara rem angin terdengar kencang 2 kali. Settz..settz! kami terlempar kedepan kemudian terayun-ayun hingga akhirnya berhenti. Darah terasa mengalir kembali ke semua bagian. Wah...gila juga!. Saya tengok anak saya, "Enak pa! Tadi abil kaget banget loh pa!" Saya cuma tersenyum. Ini berarti pilihan atraksinya benar.



Selengkapnya...

Bermain di Universal Studio Singapore Bagian Pertama

Keren! inilah ucapan yang terlontar dari anak saya saat keluar dari Universal Studio Singapore (USS). Rasanya puas banget! kalo saja anak-anak tidak kecapaian dan kepanasan, pasti kami pulangnya malam. Memang keberangkatan kami tidak semulus yang dibayangkan. Gimana tidak! Kami ke USS mulanya hari Sabtu 31 April 2010 jam 14.00 waktu Singapura. Ternyata tiket habis. Ngebayang kan, betapa kecewanya anak-anak. Untungnya bisa beli tiket untuk keesokan harinya. Setelah puas beristirahat, Minggu pagi jam 9 waktu setempat, kami berangkat ke Sentosa Island dengan menggunakan taksi. Jika kemarin taksi kami turun langsung di Universal Studio, ternyata supir taksi kali ini menurunkan kami di Sentosa Island Beach. akibatnya kami harus membayar lebih mahal. Setelah turun, kami langsung bertanya ke petugas jalan menuju USS. Kami naik monorail ke arah Waterfront Station. Tiba di stasiun langsung turun dengan ekslator dan langsung menuju USS. Ternyata USS baru buka pukul 10 pagi. Sambil nunggu pintu USS buka, kami menyempatkan diri untuk berfoto di depan bola dunia yang ada tulisan Universal Studio. Yang paling semangat untuk foto tentunya istriku. Maklum, facebook mania. Mungkin karena orang sudah banyak di depan pagar masuk, maka USS mengeluarkan 1 tokoh kartun terkenal yaitu Woody Woodpecker. Dengan kostum biru dan kepala dan jambul berwarna merah, Woody menari-nari disekitar pagar. Melihat Woody muncul, anak-anak langsung mendekat ke arah pagar untuk bisa bersalaman dengan Woody.

Pas jam 10 pagi waktu Singapura atau jam 9.00 WIB, pintu dibuka. Antrian langsung jadi panjang. sekitar 5 menit, kami sudah lolos dari pintu utama. kami langsung menuju mobil popcorn. Disana, Woody siap untuk berpose bersama.Disana ada petugas yang siap sedia mengambil gambar untuk anda. Setelah puas berfoto dengan woody, kami berjalan menuju area permainan. sebagai gambaran saja, USS terbagi dalam beberapa wilayah besar (saya urutkan berdasarkan arah jarum jam) yaitu Madagaskar, Far Away Castle (Shrek), Jurassic Park, The Mummy, Battle Star Galactica, Hollywood Movie Star. Saya akan gambarkan sekilas tentang attraksi-atraksi utama. Karena kalo semua dibahas, kan ngga seru!

Di area Madagaskar, attraksi utamanya belum berfungsi. Menurut petugasnya, bulan Mei atau Juni 2010 akan berfungsi. Karena tidak bisa masuk, akhirnya kami berfoto di depan Alex, Marty, Elman dan Gloria. setelah itu kami bergerak ke Komedi putar yang berisi semua bintang-bintang yang ada di film Madagaskar. Ngantrinya lumayan cepat. paling tidak 5 menit kami sudah berada di dalam komedi putar tersebut. Karena saya yang bertugas memotret anak-anak dan istri, jadi saya tidak ikut naik. Begitu mulai, musik yang jadi latar belakang di film tersebut, langsung ikut mengalun mengiringi komedi putar. petugas-petugasnya ikut bertepuk tangan dan bersorak-sorai untuk memberi semangat para pengunjung.

Turun dari komedi putar kami masuk ke wilayah Far Far AwayTM Castle. Tampak dari kejauhan, banyak pengunjung masuk ke suatu atraksi. Saat tiba dilokasi tersebut, ternyata atraksi itu adalah Enchanted Airways. Kami sebenarnya tidak tau permainan macam apakah di dalam sana. Pokoknya rame, kita juga ikut ngantri. Antrian lumayan lama, kira-kira 15-20 menit. Saat tiba giliran kami, ternyata baru ketahuan permainannya adalah roller coaster. Istri saya tampak pucat, tapi saya pura-pura tidak lihat. Kami masuk dari arah kiri roller coaster, semua barang bawaan harus dititipkan di sebelah kanan. Setelah semua barang-barang kami tersimpan rapi, Saya duduk bersama si bungsu sedangkan istriku duduk dengan si sulung. Karena si bungsu belum pernah naik roller coaster sebelumnya maka tangan saya memegang kedua tangannya. Saat mulai bergerak si bungsu terlihat kegirangan. Tapi saat mulai bergerak meliuk-liuk, si bungsu nampak pucat. Setelah berhenti, saya tanya si bungsu, "gimana bil?". "Enak pa! mau lagi ah!" kata si bungsu. "ngantrinya lama loh!" kataku. "Yah, udah deh, lain kali lagi!" kata si bungsu. Saya menoleh ke belakang, istriku tidak bisa berkata-kata. Pucat banget!

"Mama nggak mau lagi ah!" kata istriku. "kirain main apa, kalo antrinya nggak panjang! mama keluar lagi tuh!" imbuhnya lagi. Kami bertiga terkekeh-kekeh mendengar ocehan sang bunda. Kasihan juga sih!:(


Selengkapnya...

Hotel Review: Grand Elite Pekan Baru


Kunjungan ke pekan baru kali ini adalah yang kesekian kali. Dan karena kami membutuhkan ruangan pelatihan besar maka kami kembali menginap di Grand Elite Hotel. Hotel berbintang 4 ini berada 25 menit dari bandara Sultan Syarif Kasim. Salah satu kehebatan dari petugas hotel ini adalah mengingat orang dan nama. Kami baru mendarat di lobby sudah disambut, "Selamat datang lagi Pak Totok!" kata bell boy pada rekan saya. Meskipun saya tidak diingat namanya namun masih diingat sama petugas. Mereka langsung menanyakan aktivitas-aktivitas training yang akan kami lakukan di hotel ini. Senang juga sih, ada yang perhatian sama kami.

Proses check in berlangsung lancar dan singkat. Sambil menunggu proses, kami disuguhi welcome drink dan 1 kotak berisi kue. Saya menengok dalam kotaknya, ternyata ada 1 potong kue bolu gulung. Langsung saya samber, dan rasanya juga enak. Petugasnya bilang "kalau mau lebih besar, bapak bisa beli di toko dekat sini". ternyata promosi toh! kata saya dalam hati. Tapi lumayan juga lah buat ganjel perut sebelum makan siang.

Saya langsung diantar bell boy ke lantai 4 yang merupakan non-smoking floor. Begitu masuk kamar, ternyata bau rokok dari kamar langsung menyengat hidung. "Katanya bebas rokok?" kata saya. Si bell boy nya juga bingung. Untung masih ada petugas house keeping sedang membersihkan kamar dekat situ. Langsung di semprot lah kamar saya. Kamar langsung berbau harum. Tapi Tak lama kemudian, bau rokoknya kembali lagi. Saya langsung telepon receptionist untuk minta ganti kamar. Sayangnya, kata receptionist tidak ada lagi kamar. Jadi harus nunggu besok. Sebelllll banget!!

Kamar hotel standard sangat lega dan asri. Jadi untuk kenyamanan pasti akan terasa. TVnya juga sudah flat ukuran 32" dengan siaran TV yang hampir lengkap. Jadi tontonan kesukaan anda tetap masih bisa diikuti meskipun sedang diluar kota. Karena Grand Elite di desain jadi hotel bisnis maka jangan berharap ada bathtub di kamar. Hotel ini hanya menyediakan shower. Namun kelengkapan kamar mandi lengkap banget.

Di hari pertama, saya mengalami sakit perut sehingga belum bisa merasakan sarapan di hotel ini. Namun dihari kedua saya langsung mencoba. Ternyata main course di warnai dengan rasa minang dan melayu. Jadi untuk penggemar gulai dan pedas, maka hotel ini akan cocok. Sedangkan untuk penggemar makanan yang manis-manis memang akan sedikit tersiksa. Dari segi kelengkapan menu, cukup lumayan dan rasanya juga seperti layaknya makanan hotel lain. Sayangnya variasi rotinya tidak terlalu banyak untuk ukuran bintang 4.

Untuk ruang meeting sangat fleksibel sekali. Bisa menampung meeting ukuran kecil hingga besar. ballroom didisain untuk kapasitas 200 orang. Dari segi kelengkapan fasilitas meeting dan training, juga lengkap. Namun sayangnya ACnya sulit untuk di kontrol sehingga peserta kami seringkali kedinginan. Kami mengakalinya dengan memati-hidupkan AC tersebut.

Lokasi hotel ini cukup strategis karena berada dilokasi bisnis. Hotel ini juga dekat dengan salah satu mall besar yaitu mall ciputra. Disekeliling hotel terdapat banyak sekali tempat makan dan tempat ngopi. Jadi kalau bosan makan di hotel, tinggal jalan kaki keluar atau naik taksi.
Selengkapnya...

Hotel Review: Aston Primera Pasteur


Aston Primera Pasteur terletak di pintu gerbang menuju Kota Bandung. Berada tidak jauh dari Hotel Grand Aquila dan Supermarket Giant Pasteur. Sangat mudah di capai bila anda dari arah Jakarta. Namun bila anda dari arah jalan Layang Pasopati atau dari Cihampelas maka akan memakan waktu yang panjang. Karena jalan putar menuju Hotel Aston berada di depan BTC Mall. Apalagi bila Malam Minggu, maka kesabaran akan dituntut lebih. Namun bagi orang Jakarta yang sudah terbiasa macet, maka situasi ini akan dianggap biasa. Atau cara lain untuk ngakalinnya adalah pulang ke hotel pada jam-jam sepi.

Sebagai hotel bisnis berbintang 4 maka Aston Primera melengkapi kamar dan ruangan meeting dengan fasilitas bisnis masa kini. Misalnya Wi-fi yang terdapat di lobby hingga di ruangan meeting. Di dalam kamar, akses internet dilengkapi dengan kabel UTP yang harus diminta lebih dahulu di reception. Yang paling keren adalah fasilitas IPTV. IPTV adalah TV yang memiliki alamat IP atau Internet Protokol sehingga televisi terhubung dengan server utama hotel. Dengan begini maka TV dapat berfungsi sebagai layar monitor komputer bila ingin terhubung dengan dunia maya. Dan jangan khawatir soal keyboard dan mouse karena setiap kamar sudah dilengkapi dengan keyboard yang digabung dengan mouse yang berada di sebelah kiri keyboard. Untuk biaya koneksi ke dunia maya ini hanya dikenakan Rp 135.000. Bila malas yang berbayar, tinggal colokin kabel UTP ke laptop anda. Beres kan! Selain itu, TV juga dapat berfungsi sebagai SMS. Jadi kalau mau ber-sms an tapi malas ngetik di HP, maka gunakan saja IPTV. Tapi harus bayar Rp 500 per sms. Anda juga bisa memesan film (video on demand) yang murah. Hanya Rp 35.000 anda sudah bisa menonton film seharian. Bagi penggemar music, maka anda tinggal mengeluarkan Rp 5.000 untuk mendengar musik-musik original terbaru. Bebas dari bajakan loh.! Untuk fasilitas TV sendiri, anda bisa menyaksikan channel apa saja. Karena semua channel sudah tersedia. Jadi anda tidak akan kehilangan berita meski anda berada jauh dari rumah.

Sayangnya kecanggihan IPTV tidak diiringi dengan kenyamanan kamar. Lantainya tidak menggunakan karpet sehingga bila mau kerja di depan komputer harus menggunakan sendal hotel. Disamping itu, disekitar pintu kamar mandi akan licin akibat tetesan air setelah mandi. Bila anda mau Sholat Subuh, maka anda harus pakai sendal hotel, karena kalau tidak akan terasa dingin sampai ke seluruh tubuh. Sebagai hotel bisnis akan wajar bila beberapa fasilitas di kamar tidak selengkap dengan hotel biasa. Misalnya di kamar mandi hanya ada shower tanpa bathtub. Ruang mandi pun tidak berpintu jadi bila anda tidur berdua, jangan lupa mengunci pintu kamar mandi. Meskipun beberapa bagian terasa kurang namun bagian terbaik dari sebuah kamar yaitu tempat tidur tidak dikurangi. Berbaring di kasur terasa nyaman sekali. Apalagi bantalnya, empuknya luar biasa. Sehingga setiap bangun pagi akan terasa segar dan bugar.

Pagi hari akan terasa indah bila dibarengi dengan sarapan pagi yang mantap. Lokasi breakfast mudah untuk di akses karena berada di sebelah kiri receptionist. Saat masuk ke area breakfast, kita akan disambut dengan petugas yang ramah. Karena ruangan yang luas maka kita dapat memilih tempat buat sarapan pagi yang paling strategis. Menu main course beragam dan rasanya juga ok untuk lidah berbagai macam daerah. Bila bosan dengan menu ini, kita bisa memilih menu Mie Ayam. Sayangnya saya tidak sempat mencoba mie ini. Namun untuk siomay, anda harus mencobanya karena rasanya mirip dengan siomay di Tengku Angkasa atau di depan mesjid Istiqomah Bandung. Untuk menu penutup, ada baiknya anda mencoba puding roti hotel ini. Karena bila sudah mencobanya pasti akan ketagihan. Puding ini terbuat dari dua lapisan. Lapisan terbawa berupa campuran agar-agar, telur dan roti. Lapisan atasnya ditutupi dengan lapisan roti yang ditaburi wijen dan kemudian dipanggang. Pada hari Sabtu dan Minggu, puding ini cepat sekali habisnya. Makanya anda harus mencobanya.
Selengkapnya...

Tips Untuk Ke Universal Studio Singapore


Kami datang ke Universal Studio Singapore (USS) pada hari Minggu jam 9.30. Banyak pengalaman baru dan menarik yang kami alami selama di sana. Dan pengalaman inilah yang ingin kami bagikan kepada anda agar anda sekeluarga dapat bermain di USS secara optimal dan menyenangkan.

1. Datang hari biasa bukan hari Sabtu atau hari Minggu.
Saat kami berada di USS, lebih dari 2 jam kami habiskan untuk antri 5 atraksi. Padahal kalau kita datang hari biasa, keuntungan pertama adalah harga tiket lebih murah. Tiket hari biasa, SGD 66 untuk orang dewasa sedangkan hari Sabtu dan Minggu tiket masuk menjadi SGD 72. Sedangkan untuk anak-anak SGD 48 di hari biasa dan SGD 52 hari libur. Jadi saya, istri dan 2 anak menghabiskan SGD 254 untuk tiket masuk pada hari Minggu tersebut. Kalau di rupiahkan kurang lebih 1,6 juta. Lumayan!:(
Kedua, jumlah permainan yang bisa diikuti lebih banyak karena waktu antrian lebih pendek. Bayangkan saja, kalau pakai tiket terusan harganya SGD 118 untuk dewasa selama 2 hari. Sedangkan anak-anak SGD 88 untuk bermain selama 2 hari. Kalau nginap di daerah Sentosa sih nggak masalah. Tapi kalau nginap di kawasan lain, berapa lagi yang harus dikeluarkan untuk taksi. Mending duitnya dipakai beli oleh-oleh aja. Atau kalau mau cara lain, bisa beli tiket express pass. Anda akan dapat prioritas dalam bermain setiap wahana. Tidak perlu antri lama-lama. Tapi ada harganya bung! Hari biasa harus nambah biaya diluar tiket masuk sebesar SGD 30 dan untuk hari libur SGD 68 (diluar tiket masuk). Hayo, pilih yang mana!
2. Simpan tiket anda dengan baik.
Saat anda membeli tiket maka anda akan menerima 1 tiket masuk, 1 tiket untuk membeli barang senilai SGD 5 dan 1 tiket membeli makanan dan minuman senilai SGD 10.Tiket ini dapat digabungkan untuk membeli barang dan membeli makan/minum. Jadi anda mendapatkan total SGD 20 untuk belanja dan SGD 40 untuk beli makan dan minum bila anda berempat. Simpan tiket ini dalam tas anda, karena bila diletakkan di kantung sangat dimungkinkan basah terutama bila anda bermain di Jurassic Rapid Adventure.
3. Bawalah tas beroda dan bisa ditarik.
Bila berangkat sendiri tidak masalah membawa barang seberat apapun. Tapi kalau berempat dan 2 anak kecil maka menggunakan ransel akan menjadi problem tersendiri. Bayangkan saja bila di tas tersebut harus masuk minum 1 Liter, kamera, payung, baju ganti, serta oleh-oleh yang dibeli di USS. Dan pengalaman kami, bila sudah kecapaian maka tidak ada yang mau bawa barang-barang lagi. Jadi ransel beroda dan bisa ditarik akan menjadi solusi. Siapa pun bisa menarik tas dengan mudah bahkan anak-anak sekalipun.
4. Bawa tempat minum
Di setiap antrian wahana USS akan ada tempat minum otomatis. Namun minum langsung dari keran kan tidak akan banyak. Mending sudah bekal tempat minum sendiri berukuran 1 liter. Sebenarnya bisa saja beli air mineral, tapi harganya lumayan loh. Beli merek Aqua aja, harganya SGD 3 atau Rp 19 ribu. Belum lagi, botol air minum kan tidak bisa dipakai berulang-ulang. Atau kalau mau, bisa beli tempat minum berkepala tyrex seharga SGD 13. Dan harga ini sudah termasuk minuman gratis yang dapat dipilih sendiri. Ada Coca cola, sprite, apple juice dan ada 2 rasa juice yang lain. Tapi nanti kalau bosan, tinggal dibuang dan diganti sama air putih. Beres kan!
5. Sedia payung kecil
Pepatah bilang sedia payung sebelum hujan. Ternyata cocok juga bila diganti dengan sedia payung sebelum panas terik datang! Jam 11 waktu Singapura terasa panas banget. Apalagi saat kami bermain ke Singapura, hujan tidak pernah turun. Payung ini akan banyak berguna bagi wanita Indonesia yang takut kulitnya jadi hitam. Saya sendiri sudah minta agar istriku membeli payung di Indonesia aja. Harganya kan juga lebih murah. Saat berangkat ke Singapura, masukin aja dalam bagasi. Nanti tiba disana baru dipindahkan ke ransel atau tas tenteng.
6. Bawa baju ganti
Bila tidak berencana untuk membeli souvenir berupa baju, mending bawa baju ganti aja. Karena saat main di wahana Rapid Adventure, pasti basah. Percaya deh! Sebenarnya kalau tidak mau basah saat di Rapid Adventure, bisa saja. Tinggal beli jas hujan plastik seharga SGD 1,5- SGD 2, pasti aman! Tapi menurut saya, serunya jadi hilang. Kan ke wahana ini dalam rangka merasakan atmosfir permainan. Masak pake jas hujan. Anehhhh!
7. ATM berlogo Cirrus atau Maestro.
Saat di USS, terkadang kita suka kalap. Lihat barang bagus, beli. Ada souvenir cantik, beli. Akibatnya hepeng atau duit cash menipis. Dan jangan terlalu mengandalkan kartu kredit loh. Karena 3 kartu kredit saya dan istri pada ditolakin. Padahal masih sempat digunakan di Indonesia untuk mesan Air Asia. Dari pada nyari Money Changer yang sudah pasti tidak ada. Mending pakai ATM aja. Kalau soal selisih kurs, ya sudah resiko buat maniak belanja lah. Kartu ATM juga tidak mungkin ditolak kayak kartu kredit kecuali saldo kita memang kosong. ATM BCA akan aman digunakan, karena sudah bertanda Cirrus dan Maestro. Tapi untuk Bank Syariah Mandiri, ternyata ngga ada logonya. Jadi tidak bisa digunakan.

Sebenarnya masih banyak tips-tips yang lain, tapi kayaknya terlalu spesifik deh. Jadi mending yang umum-umum aja yang di ceritain. Semoga tips ini akan membuat anda bisa menikmati Universal Studio Singapore secara optimal. See you in the next trip.
Mau menikmati Universal Studio Singapore atau tempat liburan lain klik www.ss-travelku.com
Selengkapnya...